Pada umumnya eksploitasi yang dilakukan pada pasir silika, silika ini dieksploitasi dengan cara melakukan penambangan
dan materialnya yang terekstrak dibawah tanah diproses sebisa mungkin sebelum pasir
silika ini kemudian dijual dan diproduksi. Target hasil dengan
proses pembersihan butiran kwarsa dan juga penaikan
persentasi penyajian silika untuk menghasilkan
distribusi ukuran yang optimum dari produk, tergantung pada penggunaan dan
pengurangan jumlah ketidakmurnian silika. Terutama baja atau
besi, krom yang berwarna gelas atau kaca (bening).
Untuk menemukan
spesifikasi ini, pasir silika biasanya harus diperlakukan dengan
pemanfaatan bentuk fisik yang serba guna dan pendistribusian secara kimia
dengan menghapus pencemaran ketidakmurnian dalam pasir silika dan
dari permukaan butiran kwarsa secara mandiri. Jika
besi disajikan, maka akan didapat bentuk gelas atau kaca berwarna hijau atau
coklat. Tingkat baja secara konsekwen yang memiliki parameter paling kritis
dalam menentukan fakta-fakta mengenai pasir silika dapat digunakan
untuk membuat kaca. Pasir silika digunakan untuk manufaktur pewarna gelas
atau kaca dan selebihnya dapat digunakan sebagai bahan pemrosesan dengan berbagai
macam metode seperti pelepasan asam, pengapungan gelembung atau pemisahan gaya
berat. Dibawah ini terdapat tabel yang akan menggambarkan tingkatan pasir silika yang membolehkan jarak tingkatan baja.
GELAS
|
KANDUNGAN BAJA
|
Crystal Glass
|
0,00
|
Borosilucate Glass
|
0,05
|
Optical Glass
|
0,10
|
Colourless Containers
|
0,15
|
Clear Flat/Float glass
|
0,20
|
Coloured Containers
|
0,25
|
Insulting Fibres
|
0,30
|
Referensi: Silica Sand Mineral Perindustrian - Dr. Kamar Shah Ariffin
Source: www.adywater.com
0 komentar:
Posting Komentar